Ternyata puisi terakhir harus ku buat
Senada dengan nyata
Namun tak senyawa dengan rasa
Ta ada yg lebih senyap dari malam ini
Di dalam peraduan yg sunyi hanya detak jantung dan gerak hati yang terdengar.
Aku melepas semua malam
Semua hujan
Dan semua yg kucintai
karena
Detakmu lebih berarti